PENDAHULUAN
Islam adalah agama dari Tuhan yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad untuk seluruh umat Islam. Selain daripada mempercayai rukun Islam yang lima itu sebagai asas kepada Islam, ada enam perkara yang menjadi pegangan aqidah (kepercayaan) yang merupakan dasar pokok bagi Iman seseorang, iaitu beriman kepada Allah Ta’ala, beriman kepada Malaikat, beriman kepada Rasul-rasul Allah, beriman kepada kitab-kitab Allah, beriman kepada hari Qiamat dan beriman kepada Qadha dan Qadar Allah Ta’ala. Orang Islam wajib mempercayai rukun Islam dan rukun Iman kerana ia menjadi asas kebahagiaan hidup seseorang di dunia dan di akhirat.
Al-Quran dan Sunnah adalah merupakan sumber ilmu di samping sebagai sumber hukum dalam agama Islam. Islam adalah sistem hidup yang lengkap, bersifat sepadu, saling berkait dan menguatkan antara satu aspek dengan aspek lain. Sistem ini berbeza daripada sistem lainnya dari segi wataknya, gagasannya tentang kehidupan dan cara perlaksanaannya. Perbezaan ini adalah perbezaan yang asasi dan menyeluruh. Oleh itu, Islam tidak bertanggungjawab terhadap masalah yang timbul dalam masyarakat hari ini kerana masalah itu lahir akibat Islam di pisahkan daripada realiti kehidupan.
APA DIA ISLAM
Islam adalah suatu nama yang dikenali suatu macam agama yang dibawa oleh junjungan kita Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam. Nama ini bukannya terjadi kerana suatu kebetulan saja atau hanya merupakan ijtihad serta daya upaya dan kesungguhn yang diusahakan oleh Rasul Allah yang bernama Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam, tetapi nama itu benar-benar dari Allah Taala semata-mata, Nama ini bukanlah rekaan Rasulullah, bahkan ketetapan dari Allah. Sebagaimana yang tercantum dalam Firman Allah Ta’ala di dalam Al-Quran surah Al-Ma’idah ayat 3 yang berbunyi:
وَرَضِيْتُ لَكُمُ الإِْسْلمَ دِيْناً
Ertinya: “Dan Aku telah rela akan Islam itu menjadi agama untuk kamu”[1]
Islam dari segi bahasa: ketundukan dan penyerahan hanya kepada Allah Taala. Pengertian Islam dari segi bahasa juga terdapat berbagai-bagai makna sebab perkataan Islam itu adalah nama terbitan dan kata kerjanya ialah perkataan “Salam”. Kita menemukan didalamnya (salam) tiga buah huruf pokok, yakni huruf-huruf sin, lam dan mim . Ketiga-tiga huruf tersebut dihuraikan, maka akan mengandungi makna-makna sebagai berikut:
Pertama: tulen dan suci daripada sebarang kecacatan zahir (nampak luarannya) dan batin (seperti pemikiran atau perasaan).
Kedua: damai, aman atau sejahtera.
Ketiga: taat dan menyerah.[2]
Pengertian Islam dari segi syarak pula ialah mentauhidkan Allah, mematuhi, tunduk dan jujur hati kepadanya serta beriman dengan ajaran Allah, sesuai apa yang di bawa oleh Nabi Muhammad daripada Allah Ta’ala. Islam menurut syarak: ia tegak berdiri diatas lima asas iaitu;
1. Dua kalimah syahadah “tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”
2. Mendirikan sembahyang lima waktu
3. Menunaikan zakat
4. Berpuasa dibulan Ramadan
5. Menunaikan haji ke Baitullah.[3]
Al-Syeikh Mahmud Syaltut mentakrifkan Islam sebagai agama Allah yang di wasiatkan pengajarannya baik mengenai pokok dan syariatnya kepada Nabi Muhammad dan perintah menyampaikannya kepada seluruh manusia serta menyeru mereka itu kepadanya.
Makna yang paling banyak di gunakan ialah patuh dan menyerah diri kepada Allah. Makna mematuhi dan menyerah diri kepada Allah adalah merangkumi seluruh orang mukmin dan kafir sebab seluruh mereka itu adalah makhluk Allah dan tiap-tiap makhluk mestilah mematuhi dan menyerah diri kepada khalilnya (penciptanya) sama ada suka atau tidak kerana undang-undang alam adalah berjalan kuatkuasanya ke atas semua mereka
MENGAPA AGAMA INI DINAMAKAN ISLAM
Ada pun bermacam-macam agama yang ada di muka bumi ini memperoleh namanya masing-masing. Nama Islam itu menunjukkan sifat yang khas yang dikandung oleh makna perkataan “Islam” itu sendiri. Ia mempunyai matlamat untuk menghiasi seluruh penduduk bumi ini dengan sifat islam. Siapa saja yang bersifat dengan sifat ini, baik manusia zaman lampau atau manusia masa kini, ia adalah muslim: juga orang yang berhias dengannya pada masa depan adalah seorang Muslim.
BUKTI-BUKTI KEBENARAN TENTANG ISLAM:
Jika kita ditanya: buktikan bahwa islam itu benar ! Bagaimana kita menjawabnya?
Bagi orang yang sejak lahir dalam lingkungan islam, mungkin sudah yakin akan kebenaran Islam tetapi bagi orang yang sejak lahir dididik dengan ajaran selain Islam dan belum memahami Islam yang benar tentu belum yakin akan kebenaran Islam apalagi jika Islam yang dilihatnya adalah yang sudah menyimpang dari awalnya. Ada orang yang hanya memerlukan satu bukti untuk meyakini kebenaran Islam, ada orang yang memerlukan banyak bukti, ada yang telah ditunjukkan hampir semua bukti namun tidak mahu mengikuti, tergantung ketulusannya dalam menerima petunjuk kebenaran.
Ada orang yang masuk Islam karena melihat kejelasan konsep ketuhanan dalam Islam. Ada yang masuk Islam karena melihat salah satu mukjizat sains dari Al-Qur`an. Ada yang masuk Islam karena melihat keindahan salah satu ajaran Islam. Ada yang masuk Islam karena melihat keseluruhan ajaran Islam yang indah dan sempurna.[4]
Beberapa bukti tentang kebenaran Islam iaitu;
Bukti Al-Quran sebagai pedoman dan perlembagaan hidup.
Islam sebagai agama yang sempurna.
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam adalah nabi yang terakhir.
Maksud Bukti Al-Quran sebagai pedoman hidup, ialah Al Quran sebagai mukjizat:
1) Keindahan sasteranya.
2) Isinya yang tidak saling bertentangan.
3) Kebenaran berita-berita yang dikabarkannya.
4) Mukjizat sains bagi kita yang hidup di zaman sains.
5) Banyaknya para penghafal Al Quran hingga sekarang.
Mukjizat adalah kekuatan, keajaiban yang diberikan Allah kepada nabi dan utusan-Nya untuk mengalahkan keunggulan atau kelebihan yang terdapat pada kaum dimana nabi tersebut diutus. Contohnya Nabi Musa Alaihissalam, ketika keunggulan kaum beliau adalah sihir, maka Nabi Musa diberi mukjizat yang dapat mengalahkan sihir tersebut. Maka para tukang sihir segera bersujud ketika mengetahui bahawa yang dibawa Nabi Musa adalah mukjizat bukan sihir. Begitu pula Nabi Isa Alaihissalam, kaum beliau sedang kagum dengan dunia pengubatan, maka beliau diberi mukjizat yang dapat mengalahkan kemampuan pengubatan mereka bahkan dengan izin Allah orang mati pun dapat hidup lagi melalui beliau.
Keunggulan bangsa Arab saat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassallam diutus adalah syair atau sastera bahasa Arab. Mereka saling membanggakan dan syair, yang dijadikan pemimpin suku-suku mereka adalah yang paling banyak hafalan syairnya. Maka salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah pada nabi adalah Al-Quran yang keindahan sasteranya mengalahkan semua syair-syair bangsa Arab, bagi yang mengerti bahasa Arab akan merasakan bahwa bahasa Al-Quran sangat berpengaruh sampai menyentuh hati. Sehingga takutnya mereka akan pengaruhnya sampai-sampai mereka melarang orang untuk mendengarkan Al-Quran dengan mengatakan bahawa Al-Quran adalah sihir padahal mereka yakin bahwa Al-Quran itu benar-benar dari Allah.
Bandingkanlah Al-Quran dengan kitab suci agama lain, nescaya kita akan menemukan banyak pertentangan dalam kitab agama lain dan tidak ada sedikitpun pada Al-Quran bagi yang memahaminya dengan benar. Isi Al-Quran seluruhnya mengandung kebenaran dan kebaikan.
Sebagai mukjizat, dan petunjuk bagi manusia dari abad ke enam sampai hari kiamat nanti Al-Quran dijaga kemurniannya, dengan mudahnya dihafal sehingga banyak umat Islam yang hafal sebahagian atau seluruh ayat Al-Quran dari dulu hingga sekarang. Sampai tidak ada satu zamanpun sejak Al-Quran diturunkan sampai sekarang yang kosong dari para penghafal Al-Quran. Ini adalah sebuah keajaiban, bandingkanlah dengan agama lain, nescaya kita akan melihat betapa unggulnya Al-Quran.
Islam adalah ajaran yang sesuai fitrah atau alami, akan dapat kita lihat jika kita mempelajari ajaran islam yang asli, islam melindungi agama yang benar, melindungi jiwa atau nyawa, melindungi harta, dan melindungi kehormatan. Islam telah menjelaskan segala aspek kebenaran dan kebaikan yang akan menghantarkan pada kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat, dan juga telah menjelaskan bahaya segala aspek kesalahan dan kejahatan yang membuat kesengsaraan dunia dan akhirat.
Sebagai contoh adalah tauhid, perintah terbesar dalam Islam dan tidak ada agama lain yang mengajarkan tauhid. Tauhid adalah menunggalkan Allah dalam hal ibadah, yakni kita beribadah atau menyembah hanya kepada Allah saja. Tauhid melindungi agama karena hanya Allah lah Tuhan yang asli. Hanya Allah yang memberi manfaat, rezeki, dan pertolongan dari kesusahan. Maka jika manusia menyembah selain Allah yakni makhluk, rosaklah agama kerana manusia menyembah yang bukan Tuhan dan manusia akan disusahkan dengan ajaran agama palsu buatan tokoh yang mengaku sebagai penyampai pesan dari makhluk yang disembah tersebut dan tentunya ajaran agama palsu itu akan banyak kesalahan dan pertentangan di dalamnya.
Sedangkan tauhid akan membuat kita menjadi tenang karena kita meyakini bahwa hanya Allah Yang Maha Kuasa dan hanya Allah Yang berhak diibadahi/disembah maka jika kita taat pada Allah, Dia akan memberi kita ketenangan, kebahagiaan, perlindungan dan pertolongan sehingga tidak akan ada yang dapat menyusahkan kita. Kita tidak perlu menyembah selain Allah, tidak perlu mentaati syariat/ajaran selain agama Allah, tidak perlu takut kepada selain Allah, tidak perlu khawatir atau bergantung pada selain Allah, tidak perlu mengikuti tokoh-tokoh pembawa ajaran agama palsu.
Dengan tauhid kita akan menjadi tenang dalam keadaan dunia bagaimanapun jika kita taat pada Allah, kita berdoa kepada-Nya, memohon ampun kepada-Nya atas dosa-dosa kita, kita yakin bahwa segala yang menimpa diri kita adalah dalam kendalian Allah. Kita yakin jika kita benar-benar taat pada-Nya Allah akan redha pada kita dan akan menolong kita kerana Dia Maha Kuasa maka tidak ada yang dapat menyusahkan kita jika Dia telah menolong kita.
Di utusnya nabi yang terakhir sebagai ajaran yang ditujukan bagi manusia yang hidup di akhir zaman dengan diutusnya nabi terakhir yang telah wafat, ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam dijaga kemuliaanya dengan para penghafal Al-Quran dan Al-Hadits dan para ulama yang bekerja keras menjaga kemurnian islam. Setiap abad, ditakdirkan oleh Allah ada seorang ulama yeng menjadi pemurni ajaran Islam, menjaga kemuliaan dan membantah para penyimpang dalam islam.
ISLAM AGAMA SEMPURNA
Allah yang Maha Sempurna pada sifatNya dan zatNya lagi Maha Kuasa di atas tiap-tiap sesuatu, tentulah apabila mencipta agamaNya, di ciptakanNya dengan penuh kesempurrnaan. Tidak ada cacat celanya agama tersebut, amat sesuai dengan manusia yang kerananya Islam itu diturunkan. Allah yang menciptakan manusia dan untuk manusia itu di turunkan agamaNya iaitu Islam, maka tentulah Islam dan manusia itu amat serasi dan sesuai.[5]
Kesempurnaan Islam di gambarkan di dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 38:
38. Kami berfirman lagi: "Turunlah kamu semuanya dari syurga itu! kemudian jika datang kepada kamu petunjuk dariKu (melalui Rasul-rasul dan Kitab-kitab Yang diturunkan kepada mereka), maka sesiapa Yang mengikuti petunjukKu itu nescaya tidak ada kebimbangan (dari sesuatu Yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita".
Dalam Surah Al-An’aam ayat 115 juga memperjelaskankan lagi kesempurnaan Islam:
115. Dan telah sempurnalah kalimah Tuhanmu (Al-Quran, meliputi hukum-hukum dan janji-janjiNya) Dengan benar dan adil; tiada sesiapa Yang dapat mengubah sesuatupun dari Kalimah-kalimahNya; dan Dia lah Yang sentiasa Mendengar, lagi sentiasa mengetahui.
Berdasarkan dalil-dalil di atas membuktikan bahawa Islam adalah salah satu cara hidup yang lengkap untuk kesempurnaan hidup di dunia hinggalah mendapat keredhaan Allah dengan sempurnanya di akhirat.
Umat Islam meyakini bahawa Islam merupakan jaminan kebahagiaan hidup bermasyarakat. Sebab, Islam merupakan kehidupan yang berlandaskan prinsip menyatukan aspek kerohanian dan kebendaan yang ada di dalam diri manusia dan masyarakat. Islam merupakan gerakan sosial, di mana agama dalam pengertian ibadah merupakan salah satu aspeknya. Islam merupakan ibadah, muamalah dan akhlak. Sistem sosial merupakan bahagian dari Islam.
Islam menegakkan suatu sistem yang menghubungkan manusia yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya, dan manusia dengan manusia. Misalnya Islam meyakini sistem keluarga dan cara perkahwinan, mengumandangkan hak-hak keluarga, menjunjung tinggi kedudukan wanita dan menghapuskan perhambaan. Setiap budak yang masuk Islam, ia menjadi merdeka, dikeranakan perhambaan menyeimbangkan antara si kaya dan si miskin dan menjadikan zakat sebagai hak-hak orang-orang miskin. Di samping itu menetapkan bahawa persoalan yang mereka hadapi diselesaikan secara musyawarah.[6]
Allah Taala berfirman dalam surah Yunus, ayat: 104;
104. Katakanlah (Wahai Muhammad): "Wahai sekalian manusia! sekiranya kamu menaruh syak tentang kebenaran ugamaKu, maka (ketahuilah) Aku tidak menyembah makhluk-makhluk Yang kamu menyembahNya Yang lain dari Allah, tetapi Aku hanya menyembah Allah Yang akan mematikan kamu (untuk menerima balasan); dan Aku diperintahkan supaya menjadi dari golongan Yang beriman.[7]
- Ayat ini adalah seruan untuk seluruh manusia tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa.- Islam adalah agama yang benar sehingga kita tidak perlu lagi ragu atasnya.- Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam adalah orang yang paling yakin akan kebenaran Islam.
- Banyak sekali bukti-bukti akan kebenaran Islam.- Kita dilarang beribadah kepada siapapun selain Allah.- Allah adalah Maha Pencipta, Menghidupkan, Mematikan dan Membangkitkan kita untuk diberi balasan atas amal-amal kita.- Hanya kepada Allah lah kita beribadah, solat, tunduk dan sujud.- Kita harus menjadi orang yang beriman.
NABI MUHAMMAD ADALAH NABI YANG TERAKHIR
Tidak sebuah kitab suci pun yang diturunkan oleh Allah Ta’ala yang terdahulu sebelum diturunkan Al-Quran melainkan semuanya itu pasti mengandung suatu pemberitaan yang sangat menggembirakan perihal akan lahirnya seorang rasul yang terakhir yakni Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam.
Di antara sekian banyak bukti kebenaran Rasulullah Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam yang diangkat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala ialah:
Pertama:
Bahawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam adalah seorang yang zuhud di dunia. Beliau sama sekali tidak pernah mengharapkan upah atau balasan atas risalahnya. Demikian juga beliau zuhud dalam hal harta atau segala sesuatu yang boleh kita katakan sebagai kebendaan (materialistik), beliau juga zuhud dalam kedudukan, pangkat, kebenaran, ketinggian pangkat dan lain-lain yang berhubungan dengan keduniaan.
Kezuhudan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam. Dapat pula dibuktikan di waktu wafatnya. Ketika wafatnya, baju besinya sedang digadaikan kepada salah seorang Yahudi. Beliau selama hidupnya belum pernah kenyang sekalipun, dari makanan roti.
Kezuhudan Rasulullah Sallahu Alaihi Wassalam. dalam hal kepangkatan, ketinggian derajat dan sebagainya, maka dapat ditinjau dari hal-ehwalnya sehari-hari.
Kedua:
Di antara bukti-bukti kebenaran Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam ialah bahawa beliau seorang umi yakni tidak pandai membaca dan menulis. Tetapi sekalipun demikian beliau dapat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan besar sebagaimana yang kita saksikan di muka, padahal beliau tidak pernah memasuki sekolah, tidak pernah belajar dari guru. Namun demikian beliau berhasil sekali menunaikan kewajiban dan tugasnya dan dapat mencapai tingkatan yang tidak pernah dicapai oleh orang sebelumnya atau pun sesudahnya.
Al-Quran sendiri memberikan catatan mengenai hakikat yang sedemikian ini, agar supaya dapat dijadikan pertanda tentang kebenaran beliau serta bukti amanahnya. Allah Taala berfirman,
Firman Allah dalam surah Asy-syuura ayat 52-53:
52. (Allah berfirman): dan Kami wahyukan kepada Nabi Musa: "Hendaklah Engkau membawa hamba-hambaKu (kaummu) keluar pada waktu malam; Sesungguhnya kamu akan dikejar (oleh Firaun dan tenteranya)".[8]
53. (setelah mengetahui keadaan itu) maka Firaun mengutus (orang-orangnya) ke bandar-bandar (negeri Mesir), untuk mengumpulkan (tenteranya),[9]
Memang dahulunya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam juga seperti manusia biasa, tidak mengetahui sedikit pun tentang kenubuwatan dan bahkan tidak dapat sampai kepada Zat Yang Maha Tinggi. Jadi dia memperoleh semua lewat kedua tangannya sebagai mukjizat yang dikurniakan oleh Allah Ta’ala kepadanya.
Firman Allah dalam surah Al-Ankabuut, ayat 48:
48. Dan Engkau (Wahai Muhammad) tidak pernah tahu membaca sesebuah Kitab pun sebelum turunnya Al-Quran ini, dan tidak pula tahu menulisnya Dengan tangan kananmu; (Kalaulah Engkau dahulu pandai membaca dan menulis) tentulah ada alasan bagi orang-orang kafir Yang menentangmu akan merasa ragu-ragu (tentang kebenaranmu).[10]
Ketiga:
Ada hal lain yang dapat dijadikan sebagai bukti kebenaran nubuwat Rasulullah Sallahu Alaihi Wassalam, yaitu sifat shidiq (benar) yang dimiliki oleh beliau, yakni tidak pernah berdusta. Perihal benarnya Rasulullah Sallahu Alaihi Wassalam dalam segala ucapan dan kata-katanya ini, telah disaksikan oleh seluruh umat manusia saat itu. Memang belum pernah terlihat sekalipun bahwa beliau berbuat kedustaan, baik sebelum diutus sebagai rasul apa lagi sesudahnya.
Syariat yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam ke seluruh alam semesta yang cahayanya terus akan memancar, kemudian menyinari segala sesuatu yang ada hubungannya dengan keagamaan dan keduniaan, baik yang mengenai urusan kehidupan secara umum mahupun keluhuran budi pekerti perseorangan dan masyarakat ramai.[11]
KESIMPULAN
Sesungguhnya, Islam yang sebenar bukanlah sepertimana yang di amalkan oleh kebanyakkan umat Islam sekarang, sebaliknya ia terkandung secara qat’i di dalam Al-Quran dan Sunnah. Melihat Islam berdasarkan tasawwur amalan orang-orang Islam hari ini adalah satu kesalahan, kerana mereka boleh di selewengkan, sebaliknya ajaran-ajaran Islam yang terkandung di dalam Al-Quran dan Sunnah itulah yang wajib di pegang dan di beri perhatian oleh umat Islam demi mendapat tasawwur yang sahih terhadap Islam. Kemuliaan manusia adalah dengan Islam, tanpa Islam mereka akan menjadi hina dan rugi di dunia dan di akhirat.
Itulah sedikit gambaran tentang bukti kebenaran islam, semoga dapat bermanfaat bagi kita yang sudah muslim untuk lebih meyakini dan mengamalkannya dan untuk terus belajar untuk meraih islam yang benar dan yang murni. Dan semoga bermanfaat bagi orang-orang yang bukan muslim untuk membantu memahami islam, semoga kita semua diberi hidayah-Nya, amin.
Sekian
BIBLIOGRAFI:
v AL-Quran
v Afiff Abdulfattah Thayyarah, Jiwa Agama Islam 1, Pustaka Nasional Pte Ltd, Singapura, cetakan pertama, 1985.
v Dr. Ali Laban, Asas-Asas Islam Modul Pembangunan Insan, Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA), Malaysia, cetakan pertama, 2007.
v Drs.H.Effndi Zarkasi, Islam Agama Untuk Hidup, P.T. Hidakarya Agung, Jakarta, 1981.
v Mohammad Sofwan, Menyingkap Rahsia Kemenangan Umat Islam, Pustaka Ilmi, Malaysia, cetakan pertama, 1996.
v S.A.Maududi, Asas-Asas Islam, Dewan Pustaka Fajar, Malaysia,1985.
v Prof. Dr. Haron Din, Tasawwur Islam.
v http://www.kajianislam.net
v http://www.al-islam.com
[1] Ayat Al-Quran, surah Al-Maidah ayat:3
[2] Jiwa agama islam 1,1985,afiff abdulfattah thayyarah, pustaka nasional pte ltd, singapura; ms:27
[3] (asas-asas islam modul pembangunan insane, 2007, ikatan muslimin Malaysia(isma), prospecta printers sdn bhd, kuala lumpur; ms: 63)
[4] http://www.kajianislam.net
[5] Tassawur Islam, Prof. Harun Din, ms:33
[6] Menyingkap rahsia kemenangan umat Islam, Mohammad Safwan, ms:91
[7] Al-Quran, surah Yunus
[8] Al-Quran, surah Asy-syuura,ayat:52
[9] Ibid ayat:53
[10] Al-Quran, surah Al-ankabuut
[11] http://www.al-islam.com
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan